PseudoCode
- PseudoCode : Penyajian algoritma
yang mendekati bahasa pemrograman tertentu tetapi bukan merupakan bahasa
pemrograman.
- Dalam mata kuliah ini digunakan
pendekatan bahasa pemrograman Pascal dengan menggunakan console Bahasa
Pemrograman Delphi.
Struktur
Algoritma PsedoCode
- Bagian Kepala (header) : Memuat nama algoritma serta informasi atau keterangan tentang algortima yang ditulis.
- Bagian Deklarasi/Definisi Variabel : Memuat definisi tentang nama variabel, nama tetapan, nama prosedur, nama fungsi dan tipe data yang akan digunakan dalam algoritma.
Bagian
Deskripsi/Rincian Langkah : Memuat langkah-langkah penyelesaian masalah
termasuk perintah baca data, tampilkan, ulangi, yang mengubah data input
menjadi output dan sebagainya.
Contoh
Struktur Algoritma
Algoritma
nama_Algoritma
Deklarasi
{Definisi nama tetapan}
Type_Data
nama_Tetapan;
{Definisi nama variabel/tetapan}
Type_Data
nama_Variabel;
Deskripsi
Read(nama_variabel);
write(nama_variabel);
Perintah/instruksi;
Type Data
- Type Dasar : Type data yang selalu tersedia pada setiap bahasa pemrograman.
- Bilangan Bulat(integer) : bilangan atau angka yang tidak memiliki titik desimal atau pecahan.
- Bilangan biasa(real) :Bilangan atau angka yang bisa memiliki titik desimal atau pecahan.
- Bilangan tetap(const) : Bilangan baik bernilai bulat atau tidak yang nilainya tetap selama algoritma dilaksanakan.
- Karakter(Char) : data tunggal yang mewakili semua huruf , simbol baca, dan simbol angka yang tidak dapat dioperasikan secara matematis, misalnya :’A’...’Z’, !,?, dst.
- Logic(Boolean) : type data yang digunakan untuk memberi nilai pada hasil perbandingan. Ada dua nilai True dan False.
2. Tipe Bentukan
- Array (Larik) : untuk menampung beberapa nilai data yang sejenis.
Contoh : Nilai_ujian :
array[1...10] of integer
b. String : Deretan karakter yang membentuk
sata kata atau kalimat, biasanya diapit oleh dua kutip.
Contoh : nama, alamat, dll
c. Record : Untuk menampung elemen data yang
tipenya tidak sama dengan tujuan untuk mewakili
satu jenis
objek.
contoh :
Type DataMhs : record <
nim : integer,
nama : string;
umur : int;
jenkel : char;
>
Perintah Dasar Algoritma
- Penugasan (assignment) adalah proses pemberian harga atau nilai pada suatu variabel.
Biasanya dilambangkan dengan (ß) atau (:=)
contoh :
A ß 10;
dibaca : Isikan bilangan 10 pada
variabel A.
nama ß ‘Budi Santoso’;
dibaca : isikan string ‘Budi
Santoso’ pada variabel nama.
- Inisialisasi (initialize) adalah proses pemberian harga awal pada suatu variabel. Peberian harga awal ini biasanya digunakan untuk proses selanjutnya.
x ß 1;
artinya : variabel x diberi
harga awal 1
jumlah ß 0;
artinya : variabel jumlah diberi
harga awal 0
- Pengandaan (Duplikasi) adalah pemberian harga pada suatu variabel dari harga variabel lainnya, sehingga akan mempunyai nilai yang sama dari keduannya.
x ß 5;
y ß x;
maka nilai y = 5 dan x = 5
- Akumulasi adalah proses pemberian harga pada suatu variabel dari proses penjumlahan atau perkalian antara variabel lain dan hasilnya disimpan kembali pada variabel yang bersangkutan.
tot_gaji ß tot_gaji + gaji_pokok;
tot_barang ß tot_barang + jumlah_barang;
- Pencacah(counter) adalah pemberian harga awal pada suatu variabel dari proses penjumlahan atau perkalian antara variabel dengan konstanta (nilai)
a ß a+ 1;
no ß no + 2;
Variabel
Aturan Pemberian nama variabel :
- Diawali huruf atau karakter
- Boleh menggunakan kombinasi huruf dan angka
- Tidak boleh menggunakan spasi
- Tidak boleh menggunakan simbol-simbol khusus seperti tanda baca
- Boleh menggunakan underscore (garis bawah) untuk menyambung
- Tidak boleh diawali angka/bilangan
Contoh :
Mana penamaan variabel yang benar dibawah ini :
Nama
Nilai_ujian
4lamat
Nama Mahasiswa
Al4mat
Ekspresi
Ekspresi adalah transformasi data dan
peubah(variabel) dalam bentuk persamaan yang direlasikan oleh operator dan
operand.
Operand adalah data, tetapan, variabel atau hasil
dari suatu fungsi.
Operator adalah simbol yang memiliki fungsi untuk
menghubungkan operand sehingga terjadi transformasi.
Jenis Operator
- Operator aritmatika : operator untuk melakukan fungsi aritmatik
seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian(*), pembagian (/)
Contoh
:
Tß 5 *(C+32)/9
2.
Operator relational : operator untuk menyatakan ralasi atau perbandingan
antara dua operand, seperti lebih besar(>), lebih kecil(<), lebih besar sama dengan (>=), lebih kecil
sama dengan (<=), sama(==), tidak sama(!=)
Contoh
:
A>=B
3. Operator Logik : operator untuk merelasikan
operand secara logis seperti and (&&), or (||), not(!)
contoh
:
M
ß (x>y) && (5+z)
4. Operator string : operator untuk
memanipulasi string seperti
concatenation(+), len (panjang string), dll
contoh
:
Alamat
ß “Jl. Jendral sudirman” +” No109”;
Input,
Proses, Output
- Input adalah proses pembacaan (pengisian atau pemasukan) data melalui peralatan masukan(keybord atau mouse) melalui pengisian data langsung pada suatu variabel di dalam program, yang akan digunakan pada proses selanjutnya.
Pada algoritma yang akan
digunakan untuk proses pembacaan adalah perintah Read.
Contoh :
Read (nama_Variabel);
Read (lebar);
Read(panjang);
2. Proses
adalah satu atau lebih pernyatan/instruksi yang akan dikerjakan oleh program,
berupa langkah-langkah pengolahan data dengan menggunkan type data dan operator
yang sesuai yang telah didefinikan sebelumnya pada bagian deklarasi.
contoh :
Total_bayar ß harga_barang * jumlah;
Luas ß panjang * lebar;
- Output berupa informasi keluaran yang merupakan hasil proses program.
Contoh :
write(nama_variabel);
write(luas);
write(keliling);
Contoh
Algoritma
- Algoritma untuk mencari luas dan keliling lingkaran dengan menggunakan bentuk narasi, flowchart dan Pseudo code
- Bentuk Narasi
Masukkan jari-jari(r)
phi
= 3.14
Luas = phi x r x r
keliling = 2 x phi x r
cetak Luas, keliling
2. Bentuk
Flowchart
3. Pseudo
Code
Algoritma
Luas_Keliling_lingkaran
Deklarasi
real r, luas,
keliling;
phi ß 3.14;
Deskripsi
read(r);
luas ß phi * r * r;
keliling ß 2 * phi * r;
write(luas,keliling);
Contoh 2 :
Algoritma Mencari_nilai_Terbesar_Dua_bilangan
Deklarasi
integer A,B,
maks;
Deskripsi
read (A);
read (B);
if(A>B)
then
maks ß A;
else
maks ß B ;
endif
write( “Nilai A
= ”, A);
write(“Nilai B
=“, B);
write(“nilai
tertinggi= ”,maks);
outputnya :
Nilai A = 10
Nilai B = 5
nilai tertinggi
= 10
Contoh 3 :
Buatlah algoritma
untuk menghitung pajak pertambahan nilai (ppn) 12,50% dengan meminta harga
barang yang dibeli dari pengguna program?
Jawab :
Algoritma PPN
Deklarasi
real harga,
pajak, total;
Deskripsi
write(“masukkan
harga barang : ”);
read(harga);
pajak ß 0.125 * harga;
total ß harga + pajak;
write (“Harga =
“, harga, pajaknya = “, pajak);
write (“Totalnya
= “, total);
alhamdulillah trimakasih bg...makin mudah saja saya mengerjakan semenjak abang mempostingnya
ReplyDelete